HOYA CAUDATA
Deskripsi hoya caudata pertama kali dibuat pada 1883 oleh Joseph Dalton Hooker di Flora of British India.
H. Caudata Sumatra
|
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: plantae - Ordo: gentianales - Famili: apocynaceae - Subfamili: asclepiadoideae - Tribus: marsdenieae - Genus: hoya - Spesies: hoya caudata hook F. - Nama umum: bunga lilin (wax flower/ wax plant). Sinonim: hoya crassifolia Ridley (1912), hoya flagellata Kerr (1940).
Fitur
Hoya Caudata Sumatra
|
Hoya caudata adalah tanaman tahunan yang tumbuh epifit, merambat naik ke atas pohon dan juga bebatuan. Benang seperti bulu melilit batangnya yang berdiameter 0.25 - 0.5 cm. Akar adventif terbentuk dibatang sebagai jangkar tanaman agar dapat substrat. Daun berdaging tebal dan kaku dengan panjang 4-15 cm dan lebar 2,5-7 cm berbentuk bulat telor lonjong dan meruncing dibagian atas. Margin daun bergelombang. Pisau daun hijau tua dengan pola bercak putih. Sering berwarna jika terkena sinar matahari langsung. Awalnya daun muda berbulu dan hampir gundul seiring dengan usi. Bunga hermaprodit simetri radial aveniish bulat telur. Gagang bunga melengkung membentuk umbel cekung 8-15 bunga. Setiap bunga memiliki corolla 1,3 cm dengan lobus putih sedangkan corona merah.
Paparan
Daerah sebaran hoya caudata mulai Thailand selatan, semenanjung Malaysia sampai sumatera dan Kalimantan. Caudata sangat spesifik yang artinya memiliki ekor. Bunga-bunnga hoya caudata memiliki waktu mekar selama 1-2 hari. H. Caudata akan tumbuh lebih baik dengan suhu biasa 20-25derajad C. H. Caudata dari Sumatera (Aceh, Indonesia) memiliki daun yang lebih kecil dari H. caudata Serawak, Malaysia. Dengan pencahayaan buatan jenuh dan sesuai kondisi termal, hoya dapat tumbuh sepanjang tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar