SEKILAS TANAMAN HOYA
Botanis Robert Brown memberi nama hoya untuk genus tanaman ini (1802) adalah untuk menghormati Thomas Hoy (1750 - 1 Mei 1822), seorang botanis cerdas dan kultivator berpengalaman. Selama 40 tahun Thomas Hoy berprofesi sebagai Tukang Kebun (gardener) untuk Duke of Northumberland di Svon House, Middlesex Inggris. Dialah yang pertama kali memperkenalkan tanaman ini.
Genus hoya adalah jenis tanaman semak yang memanjat/ merayap. Disebut juga tanaman lilin bertangkai (wax plant) dengan daun tebal. Selain ditemukan di India selatan, hoya juga ditemukan di China, Thailand, Philipina, Malaysia sampai Polinesia, New Guinea dan Australia. Hoya diklasifikasikan dalam famili apocyneceae dengan subfamily asclepiadoideae. Bailey's standard Cyclopedia of Horticulture memperkirakan ada sekitar 200-300 species hoya. Nama umum untuk genus ini adalah waxplant. waxyine, waxflower, atau hoya. Salah satu spesies yang paling umum dan paling sering dibudidayakan sebagai houseplant adalah hoya carnosa variegata.
Ciri khas hoya yang dikenal adalah "jangan menyentuh atau memindahkan tanaman hoya selama periode mekar" Dan jika hoya Anda sekarat karena terinfeksi nematoda, Anda dapat menyelamatkan daun dan stek batang untuk memulai tanaman baru.
Sebenarnya sebagian besar species hoya banyak ditemukan di hutan-hutan di Indonesia, hanya sayang sekali penduduk di Indonesia tidak begitu mengenal hoya. Di beberapa daerah-daerah umumnya di pedalaman ada yang menyebutkan sebagai tanaman sirih yang biasanya mereka pakai untuk pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar